Saturday 28 January 2017

Proposal Pelatihan Menulis Tempo 2017







Saya sangat berterima kasih kepada tempo institute yang telah membuka ruang kepada calon jurnalis untuk mendapatkan beasiswa pelatihan jurnalistik, sehingga membuka kesempatan kepada setiap orang untuk belajar mengasah kemampuan kejurnalistikan. Pertama saya mendapatkan informasi tentang beasiswa pelatihan menulis di tempo, melalui akun webside resmi tempo-institute. Sehingga dengan itu saya memberanikan diri untuk mendaftar menjadi salah satu peserta pelatihan.
Adapun motivasi saya untuk mendaftar sebagai peserta pelatihan menulis, dikarenakan saya sejak awal suka dengan dunia kepenulisan. sehingga di kampus tempat saya kuliah, saya masuk disalah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Washilah UIN Alauddin Makassar. Washilah merupakan salah satu lembaga Pers mahasiswa tingkat Universitas, di sana penulis mulai mengasah kemampuan menulis dengan melakukan reportase setiap kegiatan di kampus. Pelan tapi pasti saya mulai belajar sedikit demi-sedikit dari para senior yang telah lama terjun ke dunia pers, memulai menentukan berita apa yang diliput, menentukan angel hingga menuliskannya ke dalam bentuk berita.
Saya sadari, memang membutuhkan waktu yang cukup banyak untuk bisa menjadi seorang pers yang mempan dari segala macam tantangan di lapangan pada saat reportase.
Setelah saya banyak belajar di UKM Washilah, saya bersama dengan teman-teman membuat UKM Pers pada tingkat Jurusan di Ilmu Politik, hingga terbit tiga kali selama saya memimpin UKM tersebut yang diberi nama La-Politica.
Setelah itu, saya mencoba untuk masuk pada tingkat yang lebih tinggi lagi, yaitu disalah satu media lokal di Makassar, hingga saya memutuskan untuk berhenti karena fokus pada  proses penyelesaian study.
Dari rentetan dan jenjang kejurnalistikan yang saya ikuti, semakin membuat saya lebih memantapkan diri untuk menjadi seorang wartawan. Karena bagi saya, memberikan informasi kepada publik yang baik dan benar berupa berita, bukan opini semata merupakan tanggungjawab setiap pers, sehingga publik mendapatkan edukasi politik secara sehat di tengah gonjang-ganjing proses demokrasi kita yang semakin menemukan keseimbangan.
Saya selalu berharap suatu waktu mendapatkan kesempatan untuk belajar lebih giat dan lebih mendalam lagi tentang jurnalistik, sehingga kedepan bisa menjadi pers yang bertaggungjawab, dapat menyuguhkan berita yang berimbang dan tetap menjaga independensi media sesuai dengan kode etik jurnalis. Dengan adanya pelatihan menulis di Tempo Institute, saya berharap mendapatkan kesempatan yang sama, sehingga saya mampu mengasah kemampuan dan menimba banyak ilmu dan pengalaman dari para mentor senior di Tempo Institute.
Keinginan saya menjadi jurnalis juga dipengaruhi oleh berita-berita yang saya nonton sewaktu di rumah saat bersama dengan keluarga semasa kecil. Suguhan berita dalam televisi terkadang membuat saya sering mengajukan berbagai pertanyaan kepada ayah dan iapun menjawab sekenanya saja. Selain itu di kampung saya orang-orang yang pernah menjadi wartawan hanya bisa dihitung dengan jari saja bahkan tidak cukup satu tangan jumlahnya. Oleh karena itu melalui beasiswa pelatihan menulis tempo 2017, kami yang tinggal jauh dari pelosok daerah memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pelatihan, sehingga profesionalitas pers benar-benar di junjung tinggi.

Demikian motivasi saya ingin menjadi pers, semoga Tempo Institute dapat mempertimbangkannya.

Wss.

This Is The Newest Post


EmoticonEmoticon