Friday, 17 June 2016

STRUKTUR PENELITIAN DAN PENULISAN KARYA ILMIAH



http://makassarliterasi.blogspot.co.id/
Oleh:Nasaruddin Ishak, S.Pd, AM.d kom,,M.Pd

Penelitian ilmiah pada hakikatnya merupakan operasional metode ilmiah dalam kegiatan keilmuan. Demikian.juga dengan penulisan ilmiah pada dasarnya merupakan argumentasi penalaran keilmuan yang dikomunikasikan lewat bahasa tulisan. Untuk itu maka mutlak diperlukan penguasaan yang baik mengenai hakikat keilmuan agar dapat melakukan penelitian sekaligus mengkomunikasikan secara tertulis.
Sebenarnya banyak sekali bentuk penulisan ilmiah yang kita temui dalam berbagai pedoman penulisan ilmiah. Bentuk luar boleh beda tapi jiwa penalarannya adalah sama. Yang lebih penting bukan hanya menguasai teknik penulisannya saja, namun yang lebih penting memahami dasar pemikiran kita yang melandasinya. Berbagai macam bentuk penulisan yang yg kita temui di setiap lembaga pendidikan tinggi beranekaragam. Kesemuanya itu.merupakan selera dari kampus itu sendiri. Yang harus diperhatikan oleh kita yang menulis karya ilmiah yaitu orang yang membaca dari apa yang kita tulis.

Seorang penulis yang menguasai tema pokok dengan baik tentu saja akan dengan mudah mengembangkan berbagai variasi dari tema pokok tersebut. Seperti seorang yang telah mahir mengemudikan kendaraan, mereka melakukan gerakan2 tangan dan kakinya tanpa memikirkan dari gigi berapa dia memulai start kendaraannya. Begitu juga dengan orang yang menguasai penulisan karya ilmiah entah dari mana ia memulai dan pada intinya mengkomunikasikan hasil temuannya dengan menggunakan metode atau cara cara yang logis dan sistematis. Hal ini lain dengan orang2 yang masih kaku, mereka pedoman atau petunjuk yang didapat dari orang lain merupakan harga mati yang harus diikuti. Kekauan semacam ini telah membudaya di lingkungan pendidikan kita khususnya di negeri kita tercinta ini. Beda sengan orang2 yg di negara maju yang telah memiliki budaya keilmuan yang kuat. Mereka dengan bebas melakukan penulisan entah dari mana ia memulai, apakah dengan pengajuan hipotesis terlebih dulu baru disusul oleh konsep teoretik.
Berikut ini penulis akan membahas struktur penulisan ilmiah yang secara logis dan keonologisnya mencerminkan kerangka penalaran ilmiah. Pembahasan ini ditujukan bagi mereka yang sedang menulis skripsi, tesis, diaertasi dan karya ilmiah lainya.
  1. Pengajuan masalah.
Langkah pertama dalam suatu penelitian adalah mengajukan masalah. Satu hal yang perlu disadari adalah pada hakikatnya setiap masalah tidak pernah berdiri sendiri, dan tidak pernah rerisolasi dari faktor-faktor lain. Selalu terdapat konstilasi dari faktor-faktor lain. Kita ambil contoh masalah dalam pendidikan misalnya dalam tiga tahun terakhir ini prestasi belajar mahasiswa untuk mata kuliah statistik cenderung menurun. Dari rendahnya prestasi belajar tersebut bukan tanpa sebab atau tanpa faktor yang mempengaruhinnya melainkan banyak faktor yang terlibat apakah dari metode pengajaran dosen, sarana dan prasarana yang mendukung aktivitas belajar atau bisa pula dengan kondisi psikologis dari mahasiswa itu sendiri. Dalam kondisi yang bersifat situsional inilah maka kita dapat mengidentifikasikan objek yang menjadi masalah.
  1. Identifikasi masalah.
Identifikasi permasalahan merupakan merupakan suatu tahapan permulaan dari penguasaan masalah dimana suatu objek dalam suatu jalinan situasi tertentu dapat kita kenali sebagai suatu masalah. Seperti dalam contoh diatas kurang tepat metode pengajaran dosen menimbulkan rendahnya prestasi belajar mahasiswa untuk mata kuliah statistik. Pada tahap identifikasi masalah bukan hanya satu masalah yang kita identifikasi melainkan banyak masalah yang harus kita eksplorasikan. Setelah kita jelajah beberala permasalahan. Untuk menghemat tenaga, waktu , biaya dsb untuk itu kita batasi permasalahan.
  1. Pembatasan masalah.
Pembatasan masalah merupakan upaya untuk menetapkan batas2 permasalahan dengan jelas, yang mungkinkan kita untuk mengidentifikasikan faktor mana saja yang termasuk dalam lingkup permasalahan dan faktor mana yang tidak. Sekiranya kita ingin meneliti tentang “pengaruh metode pengajaran dosen terhadap prestasi belajar mahasiswa mata kuliah statistik” maka kita batasi masalahnya yaitu masalah metode pengajaran dosen dan prestasi belajar mahasiswa mata kuliah statistik. Setelah masalah dibatasi maka masalah yang kita kaji akan lebih jelas atau lebih gamblang dengan rumusan masalah.
  1. Rumusan masalah
Rumusan masalah merupakan upaya untuk menyatakan secara tersurat pertanyaan-pertanyaan apa saja yang ingin kita cari jawabannya lewat penelitian.
  1. Kegunaan penelitian.
Adapun kegunaan peneltian kita paparkan dengan jelas baik secara teori maupun secara praktek.
bersambung ke vol-2


EmoticonEmoticon